1. Identitas
Judul : Surga Juga di Telapak Kaki Ayah
Penulis : Safira Atalla
Penyunting : Puji Lestari
Perancang
Sampul : F.S Setiawan Edy
Penata
Letak : Robin
Penerbit :
CV. Ilmu Padi Infra Pustaka Makmur
Tahun : 2013
Tebal : 222 Halaman
Ukuran : 13x19 cm
Bahasa : Indonesia
Sampul : Latar Krem, Merah dan
Coklat
|
2. Orientasi
Paragraf
|
Orientasi
|
1
|
Buku ini ditulis oleh Safira Atalla
yang tidak diketahui atau tidak terpublikasi latar belakang kehidupannya baik
di buku maupun sosial media. Selain buku ini, beliau juga menulis buku yang berjudul Surga masih di Telapak Kaki Ibu
dan Moga Ayah Bunda Naik Haji. Buku
yang beliau tulis sama-sama tentang kisah inspiratif yang berhubungan dengan
kasih sayang orangtua dan anak.
|
2
|
Buku ini sendiri merupakan kumpulan
cerita pendek yang berkisah tentang kasih sayang seorang Ayah kepada anaknya.
Buku ini sangat berguna dan perlu dimiliki semua kalangan umur terutama
anak-anak dan remaja yang masih tinggal bersama dengan orangtuanya agar tidak
pernah melupakan jasa seorang Ayah.
|
3. Tafsiran Isi
Paragraf
|
Tafsiran Isi
|
3
|
Buku ini memaparkan nilai-nilai yang baik dari
seorang Ayah. Melalui buku ini Safira Atalla bisa menceritakan kisah-kisah
nyata yang inspiratif dari seorang Ayah untuk bisa memotivasi Ayah lain
karena bukan hanya kisah-kisah fiksi yang memotivasi saja.
|
4
|
Salah satu kisah nyata inspiratif yang beliau
tulis adalah tentang Mikio Okada, pelindung putrinya dari angin badai salju
di Negara Sakura Jepang yang rela mengorbankan nyawanya sendiri demi
menyelamatkan putrinya tersebut. Mikio Okada dan putrinya ditemukan saat Ayahnya
sedang memeluk putrinya dan putrinya memakai jaket dari ayahnya. Dari
kisah-kisah nyata inspiratif inilah Safira Atalla berhasil menggabungkan
kisah fiksi dan kisah nyata inspiratif dari seorang Ayah.
|
5
|
Dengan banyaknya kisah-kisah inspiratif seorang
Ayah buku ini mempunyai banyak nilai-nilai yang dapat dipetik dibandingkan
dengan buku yang hanya mempunyai satu cerita saja. Nilai-nilai sosial yang
terkandung dalam buku ini ialah seimbangkanlah waktu antara dengan keluarga
dan dengan pekerjaan, jangan sampai kita menyesal karena kehilangan keluarga
yang sangat berharga dan dicintai. Kemudian, menjaga mulut dari ucapan agar
tidak menyakiti orang lain itu lebih baik daripada mengucapkan jujur tapi
sangat tidak manusiawi dan menghargai orang lain itu adalah perilaku yang
membuat anda juga dihargai nantinya.
|
4. Evaluasi
Paragraf
|
Evaluasi
|
6
|
Banyak
sekali keunggulan yang terkandung dalam buku ini. Diantaranya ialah buku ini
tidak hanya menceritakan kisah fiksi tetapi juga menceritakan kisah nyata
yang terjadi. Selain itu buku ini mengajarkan untuk selalu berbuat baik
supaya kelak mendapat balasan kebaikan juga dalam hidup ini, karena hasil
yang akan dipetik sesuai dengan apa yang kita tanam. Setidaknya buku ini
mengajarkan kita untuk menyayangi Ayah kita yang perjuangannya juga tak kalah
dari sang ibu.
|
7
|
Akan tetapi,
sampul dari buku ini kurang menarik karena kurang menyentuh hati pembeli.
Sampul buku penulis yang berjudul Moga
Ayah Bunda Naik Haji lebih menarik karena ada gambar-gambar yang
mendukung. Sampul buku ini hanya menampilkan gambar dasi dari seorang Ayah padahal
judul dari buku ini sudah sangat menyentuh dan menarik. Kemudian ceritanya
terlalu monoton karena hanya sosok Ayah yang diceritakan di dalamnya, tanpa
didampingi peran Ibu yang juga menemani Ayah dengan membina keluarga. Isinya
terkesan hanya untuk menghormati Ayah, jika saja kisahnya terselip juga peran
Ibu maka ceritanya pasti akan lebih menarik. Dan pada akhirnya juga kita
sebagai anak seharusnya menghormati keduanya sebagai orangtua yang selama ini
segalanya buat kita.
|
8
|
Buku ini sangat bermanfaat bagi para pembaca
dan novel ini bisa dibaca untuk semua kalangan dikarenakan isinya yang
menerangkan seseorang dalam interaksi
yang masih primer yaitu Ayah, maka semua orang bisa membacanya agar dapat
lebih menghargai beliau yang berjasa buat kita. Tetapi, sasaran pembacanya
tampaknya lebih tepat dan bermanfaat untuk anak-anak, khususnya para remaja,
karena sedang mencari jati diri dan peran Ayah sangatlah penting dalam masa
ini. Berbeda dengan buku Mengapa Ayah
Aku Berbeda buku ini mengajarkan kasih sayang seorang Ayah kepada anaknya
meskipun dia terlahir cacat. Tetapi, buku ini juga condong ceritanya dengan
tokoh utama sang anak yang berjuang hidup dengan segala caci maki orang lain
terhadap dirinya.
|
9
|
Meskipun
terdapat perbedaan dalam hal pendekatan, kedua buku ditulis sebagai upaya
penyebaran virus positif agar seorang anak menghormati dan tetap menyayangi
Ayahnya sampai kapanpun.
|
5. Rangkuman
Paragraf
|
Rangkuman
|
10
|
Buku Surga
Juga di Telapak Kaki Ayah sangat berguna, khususnya bagi para remaja. Buku
ini mengajarkan jika satu Ayah akan lebih berharga daripada 100 guru di
sekolah (George Herbert), jangan menghabiskan waktu untuk kerja terus
menerus, tapi kasihilah dan sayangi keluarga terutama anak-anak karena mereka
butuh ajaran dari figur Ayah yang selalu menenangkan dalam situasi apapun.
Jadi, upaya Safira Atalla untuk memberikan kisah inspiratif dan memotivasi
sangatlah baik dan bisa diapresiasi.
|
Komentar
Posting Komentar