Tugas Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Hasil Pertanian Semester I
Mohon maaf kalau banyak kesalahan maklum saat pembuatan masih semester I
Semoga membantu guyss ^-^
B. FUNGSI MIOGLOBIN
Mohon maaf kalau banyak kesalahan maklum saat pembuatan masih semester I
Semoga membantu guyss ^-^
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mioglobin merupakanbagian dari protein
sarkoplasma danbersifat larut dalam air. Sebuah molekul mioglobin terdiri dari sebuah molekul protein yang disebut globin dan bagian non protein yang disebut gugus heme. Struktur dasar heme terdiri atas empat satuan pirol yang disambung-sambungkan menjadi cincin porfirin dengan atom
N-nya terikat dengan atom besi (Fe) pusat. Karena terdiri dari sebuah porfirin yang
mengandung satu atom besi (Fe), maka heme didalam mioglobin disebutjuga Fe+2-protoporfirin.
Mioglobin yang berwarna merah keunguan ini dapat mengalami perubahan warna karena reaksi kimia. Atom
besi yang terletak dibagian tengah gugus heme merupakan logamtransisi yang bias berada dalam bentukferi (Fe+3, bentukteroksidasi) danfero
(Fe+2, bentuktereduksi). Besi ini juga mempunyai kemampuan berikatan dengan oksigen dan teroksigenasi tanpa menjadi teroksidasi.
Besi
didalam heme memiliki enam ikatan koordinasi. Setiap ikatan merupakan pasangan elektron yang
diterima besidari lima atom nitrogen, empat dari cincin porfirin dan satu dari residu asam amino globin. Ikatan keenam tersedia untuk berikatan dengan atom
yang dapat memberikan pasangan elektron. Derajat kemudahan pemberian pasangan electron tersebut menentukan sifat ikatan yang
terbentuk dan warna senyawa kompleks.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun masalah dari
latar belakang diatas yaitu
1. Jelaskan
komposisi mioglobin?
2. Jelaskan
fungsi mioglobin
?
3. Jelaskan
perubahanwarnadagingolehmioglobin
?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari
makalah ini yaitu agar dapat memahami ;
1. komposisi
mioglobin.
2. fungsi
mioglobin.
3. Perubahan warna daging oleh mioglobin
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mioglobin
merupakan pigmen utama yang bertanggung jawab untuk warna daging. Ada tiga
macam mioglobin yang memberikan warna yang berbeda; pada jaringan otot yang
masih hidup, mioglobin dalam bentuk tereduksi dengan warna merah keunguan,
mioglobin ini seimbang dengan mioglobin yang mengalami kontak dengan oxigen,
oximioglobin yang berwarna merah cerah. Ketika bagian interior daging mengalami
kontak dengan oxygen yang berasal dari udara, oxygen akan bergabung dengan heme
dari mioglobin untuk menghasilkan oximioglobin. Jadi warna daging berubah dari
merah keunguan menjadi merah cerah. Jika oxygen dikeluarkan dari potongan
daging, warna akan berubah kembali menjadi merah keunguan sebab pigmen
didesoksigenasi kembali menjadi mioglobin (Cross, H.R.,1988).
Reaksi
oksigenasi biasanya dapat ditandai pada daging segar < 0,5 jam dan biasanya
disebut blooming pada industri daging. Oximioglobin yang merah tetap stabil
sepanjang heme tetap teroksigenasi dan besi dalam heme tetap pada status
tereduksi ( Lyn, Clydesdale dan Francis, 1971).
Ketika
kemampuan pereduksi dari otot hilang, namun, warna dari daging tetap coklat
sebab atom besi dari heme yang telah teroksidasi tidak dapat direduksi. Namun
demikian daging yang demikian masih menyenangkan untuk dikonsumsi setelah
dimasak (Cross, H.R., 1988).
BAB III
PEMBAHASAN
A. KOMPOSISI
MIOGLOBIN
Mioglobin merupakan polipeptida tunggal dengan 153
residu asam amino dan satu molekul heme. Komponen protein dari mioglobin yang
disebut globin, merupakan rantai polipeptida tunggal yang berisi delapan
α-heliks. Sekitar 78% residu asam amino dari protein ditemukan dalam α-heliks
ini. Mioglobin juga terdapat dalam otot-otot hewan
yang berenang di dalam air dalam jangka waktu cukup lama, seperti lumba-lumba, ikan paus, dan anjing laut. Secara kimiawi, dagingmerahberwarna kemerahan karena kandungan myoglobin yang relatif lebih tinggi dibandingkan daging putih. Daging ayam hanya mengandung 0.05 persen myoglobin, daging babi mengandung 0.1-0.3 persen, dan daging sapimuda 0.4-1 persen. Sedangkan daging sapi tua memiliki 1.5 hingga 2 persen myoglobin. Dalam definisi USDA, hanya daging ayam dan daging ikan yang dikategorikan daging putih
B. FUNGSI MIOGLOBIN
Mioglobin
dapat
menyimpan
oksigendalam
sel
sehingga
oksigen
tersebut
dapat
digunakan
pada proses metabolism
saat
hewan
tersebut
memerlukan
energy
namun
masih
berada di dalam air.Mioglobin
juga
menyebabkan
warna
merah
pada
otot
hewan
pada
umumnya.
Ikan yang berdaging
merah
akan
memiliki mioglobin yang banyak, sehingga saat terpapar oksigen mioglobin akan langsung teroksidasi. Ikan berdaging putih tidak mengandung mioglobin. Untuk mengatasi hal ini, ikan berdaging merah seperti tuna dan
cakalang
memiliki
banyakzat
antioksi
dan
seperti DHA dan EPA.
Zat
besi
dalam
jumlah
banyak
terdapat
pada
mioglobin.
Zat
besi
ini
baik
untuk orang yang mengalami
anemia, sehingga ikan berdarah merah baik untuk dikonsumsi penderita anemia.
C. PERUBAHAN
WARNA DAGING OLEH MIOGLOBIN
Daging segar dipotong, warnanya adalah merah keunguan dari mioglobin. Ketika berada didalam lingkungan beroksigen, maka permukaan daging segar akan berwarna merah terang karena terjadinya oksigenasi mioglobin menjadi oksimioglobin. Oksigen yang masuk kedalam otot kemudian dipakai untuk reaksi biokimiawi didalam otot. Kondisi ini menghasilkan gradient oksigen dari jenuh di permukaan sampai nol pada beberapa cm
didalam otot. Pada konsentrasi oksigenrendah (1-2%), atom fero (Fe+2) akan teroksidasi menjadi feri (Fe+3)
dan sisi ikatan keenam akan berikatan dengan air membentuk metmioglobin berwarna coklat. Reaksi oksidasi fero menjadi feri bersifat
reversible dan juga terjadi pada bentuk mioglobin.
Bentuk warna kimia daging segar yang diinginkan oleh kebanyakan konsumen adalah merah terang oksimioglobin.
Proporsirelatif dan distribusi ketiga pigmen daging yaitu mioglobin yang merah keunguan, oksimioglobin yang merah terang dan metmioglobin
yang berwarna coklat akan menentukan intensitas warna daging.
Reaksi oksigenasi biasanya ditandai pada daging segar <0,5 jam biasanya disebut blooming pada industry daging. Oksimioglobin
yang merah tetap stabil sepanjang heme tetap teroksigenasi dan besi dalam heme tetap pada status tereduksi. Bentuk lain dari mioglobin ditandai adanya oxidasi besi dari heme di dalam mioglobin dari bentuk Fe2+
(ferrous) menjadi Fe3+ (ferric), disebut sebagai metmioglobin dan berwarna coklat.
Metmiglobin adalah pigmen utama penyebab penyimpangan warna daging yang
normal sebagai akibat dari oksidasi atom besi. Nampaknya merupakan pigmen merah kecoklatan yang tidak diinginkan.
Reaksi ini dapat reversible sepanjang ada senyawa pereduksi, seperti NADH (nicotinamide adenine dinucleotide) didalam daging. Proses perubahan
warna
daging
menjadi
hijau
disebabkan
akibat
oleh
kerja
dari
mikroba. Pembentukan
warna
hijau
pada
daging
terjadi
pada saat proses oksidasi membentuk metmioglobin (warnacoklat), bila
dalam
prosesnya
terdapat H2S yang dihasilkan
oleh
mikroba (dari proses
dekarboksilasimikroba) biasanya oleh BAL dan Pseudomonas. Maka H2S akan
bereaksi
dengan
mioglobin
membentuk
sulfmioglobin (warnahijau)
pada daging ,Faktor lain yang berperan
dalam
pembentukan
warna
adalah
kondisi
oksidasi atom besidan
kondisi
fisik globin.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu
;
Mioglobin dapat menyimpan oksigen dalam sel sehingga oksigen. Daging segar dipotong,
warnanya adalah merah keunguan dari mioglobin. Ketika berada didalam
lingkungan beroksigen, terjadilah oksigenasi mioglobin menjadi oksimioglobin.
Pada konsentrasi oksigen rendah (1-2%), atom fero (Fe+2) akan teroksidasi menjadi
feri (Fe+3) dan sisi ikatan keenam akan berikatan dengan air membentuk metmioglobin
berwarna coklat.
Mioglobin hewan yang baru lahir lebih sedikit dibanding yang tua.
Mioglobin hewan yang baru lahir lebih sedikit dibanding yang tua.
Mioglobin sapi jantan lebih banyak
dibanding sapi betina mioglobin ternak yg digembalakan
lebih banyak dibanding yg dikandangkan ternak yg cukup mendapat pakan yg
mengandung zat besi akan lebih banyak mioglobinnya dibanding ternak yg mendapat
pakan dengan kandungan zat besi rendah warna daging dapat berubah akibat reaksi
pigmen dengan beberapa bahan.
B.
SARAN
Sebaiknya dalam menilai kualitas daging bias dilihat secara visual oleh mata mengenai kualitas dan lama daging berada di lingkungan bebas dan terpapar udara
DAFTAR PUSTAKA
Cross, H.R.
and A.J. Overby. 1988. World Animal Science
: Meat Science, Milk Science and Technology. Elsevier Science Publisher
B.V., Amsterdam.
Lin,Y.D., F.M. Clydesdale dan F.J. Francis. 1971. Organic Acid, Profiles of Thermally
Processed, Stored Spinach Pure. J Food Sci.
Komentar
Posting Komentar